Kawasan industri hijau adalah area industri yang berfokus pada praktik ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Tujuan dari kawasan ini adalah untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan melalui manajemen limbah yang baik dan penerapan energi terbarukan.
Pembangunan kawasan industri hijau milik Indonesia sendiri telah dibangun di Kalimantan Utara, tepatnya di Kabupaten Bulungan.
Dengan luas mencapai 13 ribu hektar, kawasan yang diberi nama Kawasan Kalimantan Industrial Park Indonesia (KIPI) ini dikatakan menjadi yang terbesar di dunia.
Dilansir inNalar.com dari menpan.go.id, KIPI akan berfokus pada pembangunan industri energi hijau yang didedikasikan untuk tiga macam industri.
Pertama, pembangunan kawasan ini akan membantu dalam pengembangan dan baterai listrik khusus untuk kendaraan.
Kedua, kawasan ini akan digunakan untuk pembangunan industri petrokimia, yakni pengolahan bahan kimia yang digunakan sehari-hari.
Ketiga, pembangunan kawasan ini akan digunakan untuk industri aluminium yang nantinya dapat digunakan untuk pembangunan perabot rumah tangga hingga kendaraan.
Untuk membantu pengembangan energi hijau, kawasan ini akan dibantu oleh renewable energy dan hydropower dari Sungai Mentarang dan Sungai Kayan.
Karena itulah, diharapkan bahwa dengan adanya KIPI ini, Indonesia dapat memunculkan produk-produk hijau sedikit demi sedikit.
Meski begitu, masih diperlukan langkah transisi bagi Indonesia sebelum beralih sepenuhnya ke energi hijau.
Sehingga, bisa dikatakan bahwa kawasan ini akan menjadi masa depan Indonesia bila dapat terealisasikan dengan lancar.
Diketahui, proyek ini menjadi kawasan industri hijau terbesar di dunia dengan nilai investasi yang mencapai angka luar biasa, yakni 1,848 Triliun Rupiah.
Pembangunannya sendiri berada di Kabupaten Bulungan yang digarap secara bertahap dan diharapkan dapat selesai secepat mungkin.
Dengan menggunakan energi dan menghasilkan produk hijau, diharapkan kawasan industri di Kalimantan Utara akan menjadi kuat untuk bersaing.
Penulis: Ajeng Marcelliani Azzahra
Editor: Deny Suryo Pratama
