18 Oktober 2025

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengajak seluruh tenant di PT Surabaya Industrial Estate Rungkut (SIER) untuk saling bersinergi dalam upaya pengentasan kemiskinan.

Secara khusus, Wali Kota Eri, meminta perusahaan atau pabrik-pabrik di kawasan industri SIER merekrut tenaga kerja warga Surabaya. Teknisnya dengan menggandeng Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Surabaya, untuk mencari tenaga kerja yang memiliki kompetensi sesuai keinginan tenant.

”Saya terkadang merasa sedih, saat membuka atau memberikan izin investasi baru seluas-luasnya, tapi yang bekerja bukan orang Surabaya. Seharusnya karena investasinya di Surabaya, yang bekerja mayoritas juga orang Surabaya,” ujar Wali Kota Eri, saat memberikan pengarahan dalam acara Navigating The Human Resources Landscape: Exploring Future Trends In Industry, di Hall Basrani Rizal, Wisma SIER Surabaya, Kamis (27/7). Acara itu menghadirkan pembicara dari Forkom tenant SIER, Daya Lima DDI, dan Meratus.

Wali Kota Eri mengatakan, selama ini memang tidak ada kerja sama antara Pemkot Surabaya dan perusahaan dalam mencari tenaga kerja. Untuk itu, dia menawarkan konsep link and match pencarian tenaga kerja yang melibatkan Pemkot Surabaya melalui Disnaker.

”Jika perusahaan di SIER membutuhkan tenaga kerja, bisa menghubungi disnaker. Selanjutnya disnaker akan mencari dan memberikan pelatihan sesuai yang dibutuhkan perusahaan. Dengan begitu, jika warga Surabaya yang sudah diberikan pekerjaan itu tidak bekerja dengan baik, bisa ikut memberikan peringatan keras juga, tidak hanya perusahaan,” ungkap Eri.

Wali Kota Eri memberikan apresiasi salah satu perusahaan di kawasan SIER yang lebih 80 persen karyawan adalah orang Surabaya yakni PT Sampoerna. Bahkan perusahaan tersebut juga sangat gencar memberikan corporate social responsibility (CSR) untuk warga Kota Pahlawan.

”Saya dorong pengelola kawasan industri SIER untuk aktif sosialisasi dan mengumpulkan data, berapa jumlah orang Surabaya dan luar Surabaya yang bekerja di tenant-tenant SIER. Dengan begitu, saya bisa tahu berapa orang Surabaya yang bekerja di kawasan industri SIER,” ujar Eri.

”Biar juga pemerintah bisa adaptasi dan melakukan pelatihan, tenaga kerja bagaimana sih yang dibutuhkan di industri-industri ini. Kalau perlu kesesuaian kurikulum khususnya pendidikan vokasi agar yang diinginkan dunia usaha dan industri sesuai dengan kualifikasi pendidikan,” tambah dia.

Wali Kota Eri menyatakan ingin mengurangi jumlah orang miskin di Surabaya. Dia berharap ada sinergitas antara Pemkot Surabaya dengan investor. Sebab tujuan utama dibuka investasi adalah untuk mengurangi kemiskinan.

”Caranya dengan mengambil tenaga kerja dari penduduk sekitar perusahaan itu berdiri,” ucap Eri.

Sementara itu, Direktur Utama PT SIER Didik Prasetiyono mengatakan, SIER siap melakukan sinergi dengan Pemkot Surabaya, Pemkab Sidoarjo, dan Pasuruan lokasi kawasan industri yang dikelola SIER berada.

”Tantangannya adalah pemenuhan kualifikasi pekerja. Bila ada yang berdomisili dekat industri akan sangat membantu. Menjadi tanggung jawab bersama untuk peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan keterampilan tenaga kerja. Sama dengan yang Pak Wali Kota sampaikan, industrialisasi bisa mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ucap Didik, alumni Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga itu.

Penulis: Dimas Nur Aprianto

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Sumber: https://www.jawapos.com/surabaya-raya/011809393/wali-kota-eri-ajak-tenant-investor-sier-sinergi-ikut-entaskan-kemiskinan?page=1