28 Januari 2025

Sumber: https://kaltara.tribunnews.com/2022/06/29/sekda-bulungan-risdianto-sebut-bpkp-turut-evaluasi-proyek-kipi-tanah-kuning-mangkupadi?page=3

Pembangunan Kawasan Industri dan Pelabuhan Industri ( KIPI ) di Desa Tanah Kuning – Mangkupadi Kecamatan Tanjung Palas Timur, Kabupaten Bulungan menjadi perhatian sejumlah pihak.

Salah satunya Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI turut beri evaluasi kawasan yang masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN)

Tak hanya evaluasi, kedatangan BPKP RI ke KIPI juga untuk melakukan audit.

Perihal tersebut diketahui, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bulungan Risdianto menuturkan kedatangan BPKP dijadwalkan dalam pekan ini.

Tujuan audit dan evaluasi, kata Risdianto, sebagai upaya mendorong percepatan pengembangan kawasan industri hijau yang diproyeksikan bakal menjadi yang terbesar di dunia tersebut.

“BPKP dijadwalkan memang datang pekan ini sesuai dengan Inpres (instruksi presiden) yang ada. Bahwasanya mereka dilibatkan untuk mengintervensi, juga mengevaluasi setiap tahapan.

Dalam rangka investasi itu, akan dikawal oleh BPKP. Sebenarnya ini sudah lama, setiap 3 bulan sekali mereka datang untuk melihat bagaimana progres yang ada di lapangan,” ujarnya Rabu (29/6/2022).

Risdianto mengatakan nantinya, pengecekan ke lapangan juga akan melibatkan Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara.

“Perusahaan yang sudah ditunjuk sebagai pengelola kawasan juga akan dilibatkan,” ucapnya.

Risdianto menuturkan belum lama ini juga jajaran Pemkab Bulungan melakukan studi banding ke kawasan industri terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah.

Studi tersebut, kata Risdianto dilakukan bersama perwakilan Kemenko Marves dan Pemprov Kaltara untuk melihat tata kelola pengembangan kawasan industri terpadu Batang di Jawa Tengah.

Serta nantinya, kata Risdianto hasil studi banding itu akan menjadi pembelajaran bagi Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan dalam rangka penguatan percepatan pembangunan KIPI.

“Semua perizinan yang menjadi kewenangan pemerintah pusat, Pemprov Kaltara dan Pemkab Bulungan akan disinergikan.

Dari hasil study banding tersebut akan dibahas lebih lanjut terkait bagaimana tata kelola KIPI ke depan,” ucapnya.

Risdianto pun mengakui pengembangan yang dilakukan di Batang dengan KIPI di Bulungan memiliki perbedaan.

Menurutnya, kawasan industri terpadu Batang dikelola oleh PT Perkebunan Nusantara (PTPN), yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sementara untuk KIPI murni dari investor swasta.

“Tantangan terbesar investor swasta saat ini, adalah perolehan lahan, jika dulu mengacu pada regulasi Izin lokasi, saat ini mengacu pada regulasi KKPR (Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang),” ungkapnya.

Kemudian dalam hal perolehan lahan, sesuai ketentuan KKPR selama waktu 3 tahun, Risdianto menuturkan 30 persen luasan lahan yang dikembangkan bisa dibebaskan.

Dalam prosesnya tersebut, Pemkab Bulungan hanya memfasilitasi, sedangkan untuk negosiasi harga dilakukan antar perusahaan dengan warga.

“Pemerintah pusat, Pemkab Bulungan dan Pemprov Kaltara juga selalu melakukan pendampingan terkait hal tersebut.

Bagaimana kita bisa membangun edukasi kepada masyarakat bahwa kehadiran PSN (proyek strategis nasional) ini penting untuk kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.


Penulis: Georgie Sentana Hasian Silalahi | Editor: Amiruddin

Sumber: https://kaltara.tribunnews.com/2022/06/29/sekda-bulungan-risdianto-sebut-bpkp-turut-evaluasi-proyek-kipi-tanah-kuning-mangkupadi?page=3