Saham PT PP (Persero) Tbk (PTPP) dipertahankan rekomendasi beli dengan target harga Rp 1.500. Target tersebut mempertimbangkan progress pembangunan Batang Industrial Estate berjalan lebih cepat, dibandingkan perkiraan semula.
Target harga tersebut juga mempertimbangkan sejumlah tenant yang telah menandatangani kesepakatan untuk berinvestasi di kawasan industri tersebut. “Usai penyelesaian pembangunan infrastruktur dasar di kawasan industri tersebut, PTPP berencana melanjutkan pembangunan proyek kota mandiri yang menwarkan tempat tinggal premium yang akan ditawarkan kepada para penduduk yang beraktivitas di sana,” tulis analis riset BRI Danareksa Sekuritas Muhammad Naufal Yunas dalam riset yang diterbitkan di Jakarta, pekan lalu.
BRI Danareksa Sekuritas menyebutkan bahwa hingga Desember 2022, perseroan telah menuntaskan sejumlah pembangunan di kawasan industri tersebut, seperti pembangunan infrastruktur dasar dan fasilitas kawasan industri tersebut. Beberapa infrastruktur yang telah dituntaskan adalah jalan dan akses dari kawasan menunju tol Trans Java, apartemen, drainase, pipanisasi gas, dan jaringan distribusi. Tahun depan, PTPP menargetkan pembangunan infrastruktur lainnya, seperti jaringan telekomunikasi dan listrik, water dan waste management, jaringan transmisi fas, dan pelabuhan.
Kemudian, PTPP akan melanjutkan pembangunan tahap II klaster kawasan industri, yaitu pembangunan area khusus untuk bisnis kecil dan menengah, pembangunan klaster perumahan.
Terkait tenangt yang sudah menandatangani kesepakatan untuk berinvestasi, dia mengatakan, tercatat sebanyak 13 tenants yang berkeinginan untuk menyewa lahan seluas 117,43 hektare atau 26% dari total area pengembangan tahap pertama seluas 450 hektare.
Target harga saham tersebut juga mempertimbangkan proyeksi lonjakan laba bersih perseroan tahun 2023 menjadi Rp 426 miliar, dibandingkan perkiraan tahun 2022 senilai Rp 238 miliar dan raihan tahun 2021 sebanyak Rp 266 miliar. Pendapatan perseroan juga diperkirakan melesat menjadi Rp 22,34 triliun pada 2023, dibandingkan perolehan tahun 2022 senilai Rp 19,51 triliun dan perolehan tahun 2021 sebanyak Rp 16,76 triliun.
Author: Parluhutan Situmorang
Editor: Parluhutan
