24 Januari 2025

Presiden Prabowo Subianto (tengah) menjawab pertanyaan wartawan selepas acara peresmian PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025). ANTARA/Ahmad Muzdaffar Fauzan.

Jakarta (Industrial News) – Presiden Prabowo Subianto menargetkan memasok listrik ke seluruh wilayah di Indonesia, yang merupakan bagian dari program elektrifikasi 100 persen dalam lima tahun ke depan.

Prabowo menerima laporan dari jajarannya kemungkinan butuh anggaran sebesar Rp48 triliun untuk mewujudkan elektrifikasi 100 persen tersebut.

“Ada berapa ribu dusun yang belum sampai listrik, dan dilaporkan kita butuh Rp48 T, dibagi 5 berapa itu? (Sekitar) Rp9 T. Rasa-rasanya 5 tahun kita bisa selesaikan itu,” kata Presiden Prabowo selepas meresmikan PLTA Jatigede di Kabupaten Sumedang, Jawa Barat seperti dilansir dari Antara.

Di lokasi yang sama, selepas acara, Presiden kembali menegaskan komitmennya itu.

“Masih ada saudara-saudara kita yang belum menikmati listrik. Insyaallah, kita akan selesaikan dalam 5 tahun akan datang. Saya kira sangat mampu kita. Kita sangat optimis melihat perkembangan ini,” kata Presiden Prabowo saat ditemui sejumlah wartawan.

Dia meyakini Indonesia merupakan salah satu negara yang konsisten dalam beralih dari energi fosil menuju energi baru dan terbarukan.

“Kita tidak banyak bicara, tetapi kita lakukan kegiatan-kegiatan yang riil, dan ini yang nanti akan menghemat juga impor energi. Ujungnya, kita harus swasembada energi,” sambung Presiden.

Di PLTA Jatigede, Sumedang, Presiden meresmikan secara terpusat 26 pembangkit listrik di 18 provinsi, yang seluruhnya menghasilkan listrik berkapasitas 3,2 GigaWatt (GW). Dalam kesempatan yang sama, Presiden juga meresmikan 11 gardu induk dan jaringan listrik.

Di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, kapasitas listrik yang dihasilkan memanfaatkan debit air Waduk Jatigede, mencapai 2×55 MegaWatt (MW).

Sebanyak 26 pembangkit listrik yang diresmikan oleh Presiden hari ini, di antaranya PLTA Asahan, PLTA Asahan 3, PLTP Sorik Marapi, PLTA Jatigede, PLTGU Jawa 1, PLTGU Muara Tawar Add On Blok 2,3,4, PLTGU Jawa Bali 1 Tambak Lorok, PLTS IKN 10 MW, PLTU Kalselteng – 2, MPP Sulselbar (BMPP Nusantara #1), PLTU Palu – 3, PLTU Sulut -1, PLTM Minihidro Aceh Tersebar, PLTBm Sadai Bangka Selatan, PLTM Ordi Hulu, dan PLTBm Deli Serdang.

Kemudian, ada juga PLTS Lisdes Pajangan, PLTS Lisdes Sadulang Kecil, PLTS Lisdes Sapapan, PLTS Lisdes Sapangkur Kecil, PLTS Lisdes Saur, PLTM Koro Yaentu, PLTM Dominanga, dan PLTS Lisdes Tanamalala.

Sementara itu, sebanyak 11 transmisi dan gardu induk yang diresmikan oleh Presiden hari ini mencakup SUTET 275 kV Muara Enim-Gumawang dan GI 150 kV Lampung 1; SUTT 150 kV Kendawangan-Marau-Sukamara dan GI 150 kV Sukamara Ext 2LB; Gardu Induk (GI) 150 kV Kariangau arah GIS 4 KIPP dan SUTT 150 kV Kariangau-Landing Point GIS 4 KIPP GIS 4 KIPP 150 kV; SUTT 150 kV GI Kolaka-PT Antam Pomala dan GI 150 kV Kolaka Ext; SUTT 150 kV PLTMG Luwuk -Al Luwuk danGI 150 kV Luwuk; SUTT 70 kV GI PL TMG Flores-GI Labuan Bajo dan GI 66 kV Labuan Bajo (2 LB) dan GI 66 KV PLTMG Flores; SUTET 500 kV Muara Karang Baru-Durikosambi; GITET 500 kV Ampel Boyolali (2×500 MVA), SUTET 500 kV Ampel New/Boyolali Incomer Arah Ungaran dan Pedan Sirkit 1; SUTT 150 kV Ampel New/Boyolali Incomer arah Bringin dan Mojosongo Sirkit 1 dan 2; SUTT 150 kV Duren Tiga II / Ragunan (GIS)-Depok II Sirkit 1; dan Extension IBT 4 GITET 500 kV Cilegon. [*]