Sebanyak 540 hektar telah disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Timur untuk cadangan kawasan industri.
Lokasi kawasan ini berada di Kecamatan Martapura, Sumatera Selatan (Sumsel) meliputi tiga desa yakni Desa Kromongan, Desa Suko Mulyo dan Desa Kota Baru Selatan.
Kepala Bappeda dan Litbang Kabupaten OKU Timur, Maryus Markus, SSTP. mengatakan, saat ini 540 hektar lahan cadangan kawasan industri tersebut masih milik warga.
Selain itu, pihaknya akan mulai melakukan pembebasan mulai tahun 2024 mendatang.
“Rencananya 2024 mulai pembebasan lahan, namun secara bertahap.”
“Menyesuaikan dengan kondisi anggaran,” katanya ketika dibincangi Senin (6/11/2023).
Lebih lanjut ia menjelaskan, rencana menyediakan lahan cadangan kawasan industri ini sudah lama, namun baru disahkan Perda-nya tahun 2021 lalu.
“OKU Timur ini merupakan daerah penghasil.”
“Mulai dari penghasil perkebunan, pertanian, hortikultura, perikanan, sementara pabrik belum ada.”
“Makanya kita siapkan kawasan industri ini untuk menjadi pengelola hasil produksi tersebut,” jelasnya.
Maryus juga menyampaikan bahwa kawasan industri tersebut dibagi menjadi dua bagian.
Pertama di Desa Keromongan dan Desa Suko Mulyo akan diperuntukan kawasan industri bidang makanan (food).
Sementara di Desa Kotabaru Selatan akan menjadi kawasan industri bidang energi.
“Kalau di kawasan food itu sudah ada yang investasi pabrik sawit CPO mini.”
“Di kawasan energi rencananya akan dibuka tempat stockpile atau tempat bongkar muat batu bara.”
“Bisa juga menjadi check poin batu bara dari Sumsel yang ingin keluar Sumsel” bebernya.
Lokasi lahan cadangan kawasan industri, lanjutnya, awalnya direncanakan di jalur Komering.
Namun berubah karena pertimbangan Kota Martapura yang dinilai strategis, sebab selain ada rel kereta api, ada juga jalan Lintas Sumatera.
“Pertimbangan memilih di Martapura karena dekat jalur kereta api, dekat dengan jalan alteri lintas sumatera.”
“Serta Kota Martapura merupakan gerbang keluar masuk ke Provinsi Sumsel,” pungkasnya.
Editor: Ahmad Sadam Husen
