27 Januari 2025
Sumber: https://mediaetam.com/pembangunan-kawasan-industri-hijau-kaltara-bawa-angin-segar-untuk-berau/

Pemerintah pusat saat ini tengah mempersiapkan kawasan industri hijau di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara). Kehadiran mega proyek itu disebut membawa dampak tersendiri bagi Kabupaten Berau.

Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan bahwa Kaltara akan menjadi kawasan industri hijau terbesar di Indonesia dan turut mendongkrak Indonesia menjadi negara maju pada 2030 dengan kebutuhan investasi senilai USD 132 miliar atau setara Rp 1.848 triliun.

Tak hanya menjadi yang terbesar di Indonesia, kawasan industri hijau itu juga digadang akan menjadi green industrial park terbesar di dunia dengan total rancangan lahan seluas 30 ribu hektare (Ha). Sejumlah energi baru terbarukan (EBT) juga bakal dikembangkan.

Mega proyek itu pun dinilai akan membawa angin segar bagi Kabupaten Berau. Pasalnya, melihat letak geografis Berau yang berbatasan langsung dengan Ibukota Provinsi Kaltara, Kabupaten Bulungan, ada banyak faktor yang bakal mempengaruhi perekonomian Berau.

Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Berau, Agus Wahyudi, mengatakan bahwa pembangunan kawasan industri hijau yang berlokasi di Mangkupadi itu, bakal berdampak besar untuk tenaga kerja, pariwisata, serta pengadaan logistik guna memasok kebutuhan barang di sana.

“Memang wilayah kami tidak ada batas administrasi. Akan tetapi, karena kawasan industri hijau itu dekat dari Berau tentunya berpengaruh. Faktor itu kemudian berpengaruh pada ekonomi kita,” tuturnya.

Ia menilai, pembangunan kawasan tersebut akan menciptakan peluang bisnis pada bidang logistik. Kebutuhan logistik akan tumbuh makin banyak dan bermacam-macam; baik berupa kebutuhan pabrik dan industri, maupun juga kebutuhan dasar para pekerja.

“Bagi kita, itu adalah kesempatan karena posisi Berau sangat dekat dengan lokasi itu. Seperti di Gunung Tabur dan Tanjung Batu yang dekat. Itu harus dipersiapkan untuk memberdayakan sumber daya manusia dan pelaku UMKM di wilayah ini,” terangnya.

Seperti di Tanjung Batu, lanjutnya, para nelayan harus bisa diberdayakan untuk terlibat dalam menyediakan kebutuhan logistik. Pasalnya, peningkatan produktivitas perikanan dengan sendirinya mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

Dengan adanya kawasan industri itu, Indonesia disebut akan memiliki pabrik petrokimia terbesar di Asia Tenggara, bahkan di dunia. Bertempat pada tiga lokasi di Kaltara, kawasan tersebut diperkirakan akan menghasilkan 8.000 megawatt (MW) PLTA (hydropower), 10.000 MW solar panel dan 2,9 TCF gas.

Perencanaan program itu tentunya juga menyajikan dengan sendirinya suatu potret besar masa depan destinasi pariwisata Berau. Pasalnya, melalui rancangan itu, Bumi Batiwakkal sudah mulai berpikir untuk mengembangkan potensi pariwisatanya.

“Ya, itu sangat berpengaruh untuk mendongkrak perekonomian, selain tenaga kerja. Tapi, jangan lupa ada pengaruh sosial atau ketertiban juga,” jelasnya.

Terkait pengaruh sosial itu, bagi Agus, pembangunan mega proyek itu dapat meningkatkan jumlah pekerja dari luar. Peningkatan itu sewaktu-waktu tidak dapat diakomodasi dengan baik sehingga menelurkan banyak persoalan sosial.

“Itulah yang perlu kami antisipasi. Adanya peluang bisnis bakal berbanding lurus dengan penambahan jumlah populasi manusia,” ucapnya.

Tugas Kabupaten Berau yakni mulai mempersiapkan diri menyambut peluang tersebut, seperti membangun SDM melalui sektor pendidikan, perbaikan kesehatan, dan kesejahteraan petani dan nelayan, serta pembenahan infrastruktur.

Terkait proyek pembangunan pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Sungai Kayan, Agus menegaskan bahwa proyek itu juga akan berpengaruh pada pemenuhan kebutuhan listrik di Kabupaten Berau.

“Sudah pasti ada manfaatnya bagi kita, apalagi pernyataan mereka ini salah satunya untuk memasok IKN. Tentu kalau untuk memasok IKN, sistem jaringan listrik bakal melalui Berau,” katanya.

Walaupun ada banyak sistem ke depan, jaringan itu tetap akan melewati Berau. “Sehingga, kebutuhan listrik di Berau bakal terpenuhi,” tambahnya.

Editor: Elton Wada

Sumber: https://mediaetam.com/pembangunan-kawasan-industri-hijau-kaltara-bawa-angin-segar-untuk-berau/