28 Januari 2025

Keberadaan kawasan industri terbesar di Indonesia, membuat penjualan lahan untuk pembangunan pabrik di Kabupaten Bekasi tinggi. Kian hari, perluasan kawasan terus terjadi untuk memfasilitasi tingginya minat pelaku usaha berinvestasi.

Terdapat lebih dari 4.000 pabrik yang berdiri di Kabupaten Bekasi. Jumlah itu pun kian bertambah seiring masuknya investasi, baik dalam negeri maupun mancanegara. Pertumbuhan investasi di sektor industri ini turut membuat penjualan lahan meningkat, terutama untuk pembangunan pabrik.

“Proyek penjualan untuk lahan industri ini memang tumbuh positif. Selain proyek residensial, permintaan lahan untuk industri selalu tinggi. Maka Kabupaten Bekasi, khususnya Cikarang memang menunjukkan pertumbuhan yang baik,” ucap Head of Corporate Communication Lippo Cikarang, Jeffrey Rawis.

Di Kabupaten Bekasi, Lippo menjadi salah satu kawasan terbesar dengan luas mencapai 3.250 hektar. Selain perumahan, di luas lahan tersebut berdiri sedikitnya 1.485 fasilitas manufaktur dengan 640.111 orang bekerja setiap hari.

Berdasarkan data prapenjualan hingga semester I 2023, kata Jeffrey, permintaan untuk lahan industri mencapai 30 persen dari nilai keseluruhan yang mencapai Rp 628 miliar. Kemudian pra penjualan lainnya ditopang dari sektor residensial, penjualan lahan umum serta ruko-ruko komersial.

“Proyek residensial memang menyumbang tertinggi tapi permintaan lahan industri tinggi. Sedangkan prapenjualan secara keseluruhan telah mencapai 46 persen dari target kami sepanjang tahun,” ucap dia.

Larisnya lahan untuk pembangunan pabrik di Kabupaten Bekasi, masih akan terus terjadi. Terlebih dengan makin berkembangnya kawasan di daerah paling timur di aglomerasi Jabodetabek ini. Pihaknya sendiri menargetkan pendapatan Rp500 miliar dari penjualan lahan untuk industri ini.

“Perseroan menetapkan target pra penjualan sebesar Rp1,375 triliun yang terbagi menjadi Rp800 miliar dari segmen residensial, Rp500 miliar dari segmen industrial dan Rp75 miliar dari segmen komersial,” ucap dia.

Dalam kesempatan tersebut, Jeffrey menyatakan perubahan struktur komisaris dan direksi sesuai dengan RUPS perusahaan. Di jajaran komisaris, Didik Junaedi Rachbini ditunjuk sebagai Presiden Komisaris dari kalangan independen, serta Hadi Cahyadi juga sebagai komisaris independen. Lalu dua komisaris lainnya ditunjuk Anand Kumar dan George Raymond Zage III.

Sedangkan di jajaran direksi, Ketut Budi Wijaya masih menjabat sebagai presiden direktur dengan tiga direktur lainnya yakni Maria Clarissa Fernandez Joesoep, Marshal Martinus Tissadharma, dan Gita Irmasari.

Investasi Tertinggi

Sementara itu, tingginya angka investasi membuat Kabupaten Bekasi menjadi daerah penyumbang angka penanaman modal terbanyak di Jawa Barat.

Berdasarkan data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Satu Pintu Jawa Barat, per triwulan I 2023, investasi di Kabupaten Bekasi telah mencapai Rp15,29 triliun atau 30 persen dari total investasi di Jabar.

Jumlah itu terdiri dari Rp10 triliun penanam modal asing dan Rp5,29 penanam modal dalam negeri. Dari jumlah tersebut terserap tenaga kerja sebanyak 9.580 orang.

Penulis: Tommi Andryandy

Editor: Ahlaqul Karima Yawan

Sumber: https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-017227197/miliki-kawasan-industri-terbesar-se-indonesia-penjualan-lahan-untuk-industri-di-bekasi-laris-manis