Konversi dari Kawasan Industri Kendal (KIK) menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pada tahun 2019 sangat berdampak dengan meningkatnya investasi di KIK. Hal ini disampaikan Menteri Koordinator Perekonomian RI, Airlangga Hartarto usai mendampingi Menteri Perdagangan dan Industri Singapura, Gan Kim Yong usai melakukan grounbreaking Perusahaan Textile Dongjin dari Singapura di KIK, Jumat (18/8/2023).
Menko Airlangga mengatakan, investasi di KIK pada tahun 2018 sebesar 7,3 triliun, naik menjadi 48,4 triliun per Juli 2023. Nilai ekspor juga meningkat serta peningkatan tenaga kerja hampir 30 ribu orang. “Berdirinya banyak pabrik ini diharapkan menambah investasi dan menambah kepercayaan terhadap Kawasan Industri Kendal,” harapnya.
Lebih lanjut Airlangga mengatakan, sekarang ini di KIK terdapat 90 investor, dengan nilai investasi sebesar 3,37 miliar dollars. Adapun jumlah tenaga yang terserap hampir 30 ribu orang. Sebagian besar investor berasal dari Indonesia, China, Taiwan dan Singapura. “Join promosi antara Indonesia dengan Singapura diharapkan bisa menarik investor dari berbagai negara,” ujarnya.
Bupati Kendal Dico M Ganinduto mengatakan, perkembangan KIK yang cukup baik pada dua tahun terakhir ini merupakan hal yang positif di tengah kesulitan ekonomi global akibat pandemi Covid-19. Semua ini berkat kerja keras seluruh elemen masyarakat di Kendal, pemerintah pusat, seluruh stakeholder, khususnya KIK. ‘Ini harus terus ditingkatkan, karena pemerintah daerah sifatnya harus menjaga iklim investasi, maka harus bisa memastikan dan mendukung terkait dengan seluruh prosesnya, proses perizinan, infrastruktur, dan semua pendukungnya,” katanya.
Menurutnya, yang lebih penting lagi adalah menjaga supaya multiplayer effect dan nilai tambah dari KIK terhadap pembangunan di Kendal harus dijaga. Oleh karena itu, Pemkab Kendal selalu merumuskan dengan beberapa kebijakan dan kerjasama yang telah dilakukan selama ini. “Harapannya, multiplayer effect bisa dikontrol, seperti penyerapan tenaga kerja, pelibatan UMKM, dan kawasan pendukungnya juga bisa lebih maju,” tandasnya.
Bupati Kendal menegaskan, bahwa keseriusan dan konsen pemerintah daerah harus benar-benar punya keinginan untuk bisa memajukan KIK. Harapannya, agar terus dijaga hubungan bilateral antara Kendal dengan Singapura dan negara-negara lain. “Harapannya bisa menarik sebanyak-banyaknya investor, karena total lahan industri di Kabupaten Kendal ada 5000 hektar, sehingga harus punya master plan, agar lahan yang 5000 hektar ini bisa dibangun,” harapnya.
Author: Abim Salabim
Sumber: http://swarakendal.com/menko-airlangga-bersama-menteri-singapura-kunjungi-kik/
