PT Jababeka Tbk dalam mewujudkan kawasan Silicon Valley di Indonesia kembali digaungkan dengan diluncurkannya CORE sebagai kawasan komersial pertama di Correctio.
Tepat pada 8 September 2022, kawasan Silicon Valley ini resmi diluncurkan dengan tajuk ‘The Grand Launching of Correctio’ yang diadakan di President University Convention Center, Bekasi, Jawa Barat.
Dalam kesempatan ini, Direktur PT. Jababeka Tbk Sutedja Sidarta Darmono menjelaskan tiga pilar Correctio diantaranya Society 5.0., Industry 4.0., dan TOD (Transit Oriented Development), Ia juga menjelaskan beberapa fasilitas yang akan dikembangkan di Correctio dalam waktu mendatang.
“Di kawasan ini akan dikembangkan sejumlah fasilitas kelas dunia yang siap mendukung perkembangan Industry 4.0 dan Society 5.0 seperti pengembangan district cooling system, pengaplikasian solar panel, urban farming, Fabrication Lab, data center, smart command center, dan masih banyak lagi serta tak tertinggal pengembangan kota berbasis TOD untuk mempermudah aksesibilitasnya,” sebutnya.
Ia mengungkapkan Correctio yang berlokasi di Cikarang, akan membawa potensi besar karena bertepatan dengan aglomerasi kawasan industri terbesar di Asia, kawasan yang telah memicu tumbuhnya perekonomian tanah air.
“Area ini juga telah dilengkapi dengan desain tata kota berbasis TOD yang dapat dijangkau LRT, MRT, kereta cepat, damri dan jalan raya yang menunjang kemudahan akses komunitas bagi transportasi publik, pejalanan kaki, dan pesepeda,” katanya.
Melalui kemitraan yang sebelumnya telah terjalin dengan BRIN, Indogen, BISA AI, Telkomsel, Mitsubishi Heavy Industries (MHI), Auk Industries, Gamatechno, Arcstone, Sembcorp, dan PIDI Kemenperin, ia menyampaikan Jababeka telah membuka akses bagi start-up dan industri untuk terus berkembang dan menghasilkan inovasi serta solusi berbasis teknologi di Correctio.
“Implikasi nyata dari salah satu kerja sama tersebut adalah Indogen sebagai Venture Capital yang berhasil memfasilitasi Jababeka Grup untuk menyuntikkan dananya ke Shipper, yang saat ini sudah termasuk dalam kategori Start-up centaur alias calon unicorn,” ujarnya.
Correctio juga menyediakan ruang khusus bagi Start-up di Fabrication Lab (FabLab) Jababeka, dimana Start-up dapat berkreasi untuk melahirkan solusi melalui berbagai fasilitas baik itu mesin, robot, atau AI yang disediakan. Hal ini menurut Sutedja tak cukup tanpa keterlibatan langsung mitra penelitian, oleh karenanya BRIN hadir sebagai lembaga yang mendukung kebutuhan riset Start-up di kawasan ini. Untuk diketahui acara Grand Launching ini juga menjadi momentum pembukaan FabLab Correctio yang telah resmi menjadi satelit dari PIDI 4.0 Kemenperin.
Dalam mewujudkan Industry 4.0. dan Society 5,0, Sutedja mengungkapkan Jababeka bersama para mitra seperti Telkomsel akan mengakselerasi pertumbuhan start-up dengan network 5G, fasilitas IoT (Internet of Things), smart building system, dan jaringan telekomunikasi fiber optik. Selain itu, telah tersedia infrastruktur industri pendukung lainnya seperti Cikarang Dry Port, Bekasi Power dan Cikarang Listrindo, Jababeka Industrial Estate, serta Infrastruktur Cakrawala Telekomunikasi (ICTel).
“Hal ini merupakan aksi nyata Jababeka dalam mewujudkan proyek kawasan Correctio sebagai pusat inovasi bisnis berbasis teknologi terbesar,” tegasnya.
Sutedja juga menyebutkan Correctio juga erat kaitannya dengan smart city yang mendukung perkembangan Society 5.0 di Jababeka, yang tak hanya pada aspek industrial seperti adanya sistem pendingin listrik hemat energi, panel surya energi terbarukan, green environment urban farming, dan pusat komando yang cerdas dan aman, namun juga pada aspek sosial yang akan disertai dengan fasilitas pintar dan beragam aktivitas seperti teater, food pop ups, fasilitas kesehatan dan kebugaran.
Penulis: Nuzulia Nur Rahma
Editor: Dian Kusumo Hapsari
Sumber: https://www.validnews.id/ekonomi/jababeka-akan-wujudkan-kawasan-silicon-valley-di-indonesia