25 Januari 2025

Investor asing Wanxinda Group asal Cina menggelontorkan investasi senilai Rp 1 triliun di Kawasan Industri Terpadu Batang, Jawa Tengah. Investasi tersebut untuk pemanfaatan tanah industri seluas 98 hektare di Grand Batang City.

Nilai investasi yang digelontorkan tersebut rencananya juga digunakan untuk mengembangkan, membangun pabrik dan bersama-sama mempromosikan pembangunan ekonomi antara Indonesia dan Cina. Tak berhenti di situ, Wanxinda Group juga bakal menarik investasi dan perusahaan dari Cina dan negara lainnya ke Indonesia.

Direktur Utama PT Danareksa (Persero) Yadi Jaya Ruchandi optimistis investasi penanaman modal asing di KITB, Jawa Tengah, tersebut, bakal membuka banyak lapangan pekerjaan, terutama yang memiliki keahlian khusus.

KITB, kata Yadi, juga akan menjadi pusat industri di Jawa tengah dan diharapkan menjadi pusat manufaktur terkenal di dunia. Ia lalu berharap para investor yang datang dapat membangun pabrik dengan sektor yang berbeda.

“Saya meminta ada mix memang, industri yang green, pembuatan produk-produk dari merek-merek terkenal kayak LV (Louis Vuitton), Dior. Itu yang akan memberikan lapangan kerja yang bukan segmentasi bawah tapi segmentasi menengah atas, ada skill-nya,” ujar Yadi saat penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Menara Danareksa, Jakarta Pusat, Selasa, 21 November 2023.

Dalam hitungannya, Yadi memperkirakan kehadiran investor asing di KITB itu akan membuka lapangan kerja bagi sekitar 200 ribu orang di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya. KITB yang merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) memang diperuntukkan untuk bisa menarik investor luar negeri ke Indonesia.

Menurut Yadi, KITB memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi kawasan industri bertaraf internasional. “Ini adalah salah satu realisasi kalau kita memang mendesain kawasan industri dengan baik, smart green and modern. Investor itu datang dan ingin berinvestasi di kita karena kita memang punya potensi yang besar,” tuturnya.

Sementara itu, Dirut KITB Ngurah Wirawan menyatakan investasi Wanxinda merupakan bukti kepercayaan investor asing pada Indonesia dan Grand Batang City. Bisnis Wanxinda tercatat beragam, meliputi informasi teknologi dan media, proeuksi aksesoris program teknologi dan juga barang hasil produksi dari perusahaan (manufacture travel goods). 

Investasi Wanxinda adalah kelanjutan kerja sama Indonesia dan Cina yang diteken pada 14 Juli 2021 oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Luar Negeri Cina Wang Yi. “Bentuk penandatanganan nota kesepahaman itu mengenai sinergi antara visi Poros ‘Maritim Dunia’ Indonesia dengan “Inisiatif Road and Belt’ milik Cina,” kata Ngurah.

Reporter: Antara

Editor: Rr. Ariyani Yakti Widyastuti

Sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1799872/investor-cina-wanxinda-group-investasi-rp-1-triliun-di-kawasan-industri-terpadu-batang