31 Januari 2025

Kabupaten Kudus tengah dilirik investor dari Korea Selatan (Korsel), untuk mendirikan pabrik tas.

Perkembangan investasi tersebut kini baru sampai tahap survei lahan.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Kudus Harso Widodo mengungkapkan, sebelumnya investor asal Korsel tersebut punya opsi pilihan pendirian pabrik di tanah Desa Terban Kecamatan Jekulo.

Namun seiring perjalanan survei lahan, pihak investor justru menginginkan tanah untuk pendirian pabrik di kawasan Kecamatan Kaliwungu.

Pertimbangannya karena lokasi (area Kecamatan Kaliwungu, Red) dinilai lebih strategis.

“Kami selaku dari pihak pemerintah kabupaten (Pemkab) Kudus bertugas untuk memfasilitasi pencarian lahan. Baru survei lahan, harapannya nanti ada follow up dari pihak investor,” katanya.

Namun pihaknya juga berharap, pemberlakuan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kudus yang terbaru juga bisa clear.

Agar kegiatan investasi bisa berjalan leluasa. Yakni dengan peluang investasi dengan lahan yang lebih luas.

Alasan investor tersebut berminat mendirikan pabrik tas di Kudus itu lantaran sebelumnya sudah punya usaha di wilayah Kecamatan Mayong, Jepara.

Selain itu juga dalam rangka pengembangan industri, sekaligus penyerapan tenaga kerja.

“Dengan begitu Kabupaten Kudus bisa dinilai menjadi daya tarik bagi investor. Lokasi yang strategis dan dukungan dari pihak pemerintah daerah juga menjadi pendorong investor untuk mendirikan usahanya,” ujarnya.

Pihaknya menilai, ketertarikan investor terhadap wilayah Kabupaten Kudus juga menyusul dengan adanya rencana pembangunan jalan tol Demak-Tuban yang nantinya akan melintas Kabupaten Kudus. Sehingga ramai potensi investasi.

“Sehingga jika nantinya sudah berubah menjadi kawasan industri, keramaian di wilayah Kudus itu bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Dua kecamatan di Kabupaten Kudus yang mempunyai potensi atau kesempatan besar penempatan kawasan industri yakni Kecamatan Jekulo dan Kaliwungu.

Dua kecamatan itu menjadi basis lokasi pembangunan industri.

“Peta sebarannya bisa dicek pada aplikasi Pro Investku milik Pemkab Kudus yang diinovasikan oleh pihak DPMPTSP Kudus,” imbuhnya.

Pro Investku merupakan layanan aplikasi untuk indentifikasi, klasifikasi, dan inventarisasi terhadap kondisi dan potensi ekonomi infrastruktur, demografi, dan para pelaku usaha di setiap wilayah Kabupaten Kudus.

Menengok dari nilai investasi pada 2023, peminat investasi di Kudus masih sangat bagus.

Pada triwulan tiga 2023 saja Kabupaten Kudus bisa berhasil menerima realisasi investasi sekitar Rp 1,6 triliun.

Penulis: Arika Khoiriya

Sumber: https://radarkudus.jawapos.com/ekonomi/693730223/investor-asal-korea-selatan-survei-lahan-di-kaliwungu-kudus-untuk-pendirian-pabrik-tas-ini-tanggapan-dinas?page=1