30 Januari 2025
Sumber: https://www.metrosulteng.com/ekonomi/pr-5195566817/imip-bangun-2-pabrik-baterai-terbesar-di-dunia-dikawasan-industri-morowali-akan-segera-diresmikan-jokowi

Ambisi Indonesia untuk menjadi pemain utama dalam industri baterai listrik untuk kebutuhan kendaraan listrik dunia semakin nyata. Progres terbaru, ada dua pabrik komponen baterai kendaraan listrik sudah beroperasi di Sulawesi, tepatnya di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah.

CEO PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) Alexander Barus mengatakan, dua pabrik katoda baterai kendaraan listrik (Electric Vehicle/ EV) yang telah beroperasi antara lain milik PT Huayue Nickel Cobalt dan PT QMB New Energy Material.

Adapun PT Huayue Nickel Cobalt memiliki kapasitas produksi katoda 70.000 ton nikel kobalt (Ni-Co) per tahun dan PT QMB New Energy Material memiliki kapasitas 50.000 ton nikel sulfida dan nikel kobalt (Ni-Co) per tahun.

Dengan demikian, total komponen baterai EV yang sudah beroperasi di IMIP ini mencapai 120.000 ton per tahun.

Saat ini dah beroperasi juga dua yaitu Huayue dan QMB New Energy Material yang keduanya berkapasitas 120.000 metrik ton nikel-kobalt-mangan,” ungkapnya dilansir CNBC Indonesia dalam program ‘Mining Zone’, dikutip Minggu (13/11/2022).

Alex menyebutkan bahwa Presiden RI Joko Widodo berencana akan datang ke Morowali, Sulawesi Tengah untuk peresmian kedua pabrik komponen baterai EV ini.

“Sudah disampaikan bahwa Presiden akan datang ke Morowali untuk meresmikan pabrik dalam pengertian bahwa ini kita sebut pabrik baterai, tapi pada dasarnya ini adalah pabrik yang dibangun untuk menghasilkan katoda untuk baterai mobil listrik,” jelasnya.

Alex menjelaskan, selain kedua pabrik komponen baterai EV tersebut, masih ada dua proyek pabrik baterai EV lainnya yang tengah dibangun di Kawasan Industri Morowali ini.

Adapun total kapasitas pabrik komponen baterai EV di Morowali ini mencapai 240.000 ton nikel sulfida dan nikel kobalt per tahun.

Menurutnya, total kapasitas produksi komponen baterai EV yang terdapat di dalam satu kawasan ini merupakan salah satu terbesar di dunia.

“Jadi kapasitas (komponen baterai EV) di Morowali itu 240.000 metrik ton nikel. Itu sebetulnya sudah besar, termasuk paling besar di dunia dari empat pabrik kita ini,” ujarnya.

Walaupun memiliki kapasitas yang diklaim terbesar di dunia, Alex menambahkan, dalam upaya Indonesia menjadi “raja baterai” EV, butuh dua langkah yang perlu dilakukan.

Pertama adalah dengan mengkonsolidasikan semua pabrik baterai prekursor katoda di Indonesia, dan yang kedua adalah membangun pabrik material anoda.

“Dengan demikian, dua komponen utama ini sudah ada, tinggal kita impor lithiumnya. Sehingga kita bisa pack dengan sempurna menjadi baterai siap pakai,” ucapnya.

Author: Subandi Arya

Editor: Subandi Arya

Sumber: https://www.metrosulteng.com/ekonomi/pr-5195566817/imip-bangun-2-pabrik-baterai-terbesar-di-dunia-dikawasan-industri-morowali-akan-segera-diresmikan-jokowi