Saat ini pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK) di Indonesia masih belum optimal. Setidaknya dibutuhkan konsorsium modal investasi senilai 10 miliar dolar AS atau Rp 142 triliun (kurs 14.328 per dolar AS) untuk mendorong kawasan ini berkontribusi terhadap perekonomian nasional. Ketua Harian Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Indonesia Komite Taiwan Rini Lestari mengatakan meningkatnya perekonomian Indonesia sebesar 7,02 persen pada kuartal II 2021 mampu memberi peluang KEK berkembang termasuk KEK Morotai.
Rep: Novita Intan/ Red: Nidia Zuraya (Republika)