Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi melakukan groundbreaking pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima. Ground breaking dilakukan dengan penanaman pohon sebagai simbol kawasan industri yang berkonsep green energy.
Muhammad Rudi mengatakan, beberapa tahun belakangan ini, BP Batam melakukan sejumlah pembangunan infrastruktur untuk menarik investor datang ke Kota Batam. Salah satu investor yang hadir dari kerja keras itu adalah Tunas Group yang membangun Kawasan Industri Tunas Prima.
Ia melanjutkan, dengan adanya investasi yang akan masuk ke Kawasan Industri Tunas Prima itu bisa terus berlanjut. Sehingga, akan berdampak pada perputaran ekonomi Kota Batam kedepannya.
Sebagaimana diketahui, saat ini BP Batam di bawah kepemimpinan Muhammad Rudi akan membangun Bandara Hang Nadim. Hal ini, kata Muhammad Rudi, agar seluruh produk yang dihasilkan di Kawasan Industri Tunas Prima bisa langsung keluar melalui bandara, tanpa harus melalui Pelabuhan Batu Ampar.
Muhammad Rudi juga memberikan apresiasi atas komitmen yang ditunjukkan oleh Tunas Group yang segera membangun kawasan industri setelah mendapatkan alokasi tanah dari BP Batam.
Dengan adanya Kawasan Industri Tunas Prima ini diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih baik di Kota Batam. Sebagaimana di 2022 lalu, pertumbuhan ekonomi Kota Batam mencapai 6,84 persen.
Maka di 2023 ini diharapkan pertumbuhan ekonomi Kota Batam bisa d iatas 7 persen dan 8 persen pada 2025.
Sementara, Chairman of Tunas Group, Dolly mengatakan, Kawasan Industri Tunas Prima adalah kawasan industri modern berkonsep Green Industry. Kawasan Industri Tunas Prima ini akan menjadi kawasan industri pertama di Indonesia yang mengusung konsep Green Industry.
Investasi awal dari Tunas Group dalam pembangunan Kawasan Industri Tunas Prima sebesar Rp2 triliun. Ditambah lagi dengan dua perusahaan yang berkomitmen untuk menanamkan investasinya sebesar Rp3,5 triliun.
Sumber: https://www.metrotvnews.com/play/bw6CoarG-bp-batam-groundbreaking-kawasan-industri-tunas-prima