25 Januari 2025

Sumber: https://kaltim.prokal.co/read/news/401172-apindo-kaltim-tambah-dua-bidang-baru-kembangkan-potensi-kawasan-industri-dan-umkm.html

Kawasan industri di Kaltim mempunyai potensi besar. Mampu menarik banyak investor, sehingga perlu ditawarkan. Butuh effort, serta kolaborasi luas. Terutama dalam penyiapan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Di samping itu, menangkap peluang adanya IKN di Kaltim, konten lokal seperti para pengusaha daerah yakni usaha menengah kecil dan mikro (UMKM) harus lebih diberdayakan.

“Jangan sampai pendatang maupun ASN berdatangan kita belum siap. Kebutuhan produk UMKM harus lebih banyak diproduksi di dalam daerah, jangan terus bergantung dari luar. Kita harus mampu memenuhi sendiri dan supaya lebih mandiri,” ungkap Ketua Dewan Pimpinan Provinsi Asosiasi Pengusaha Indonesia (DPP Apindo) Kaltim Slamet Brotosiswoyo, Kamis (14/7).

Maka itulah, Slamet melakukan pembaharuan di tubuh Apindo Kaltim. Sosok Anwar Sadat dan Ernawaty Gafar diharapkan mampu mendukung kemajuan DPP Apindo Kaltim. Keduanya dikenal sebagai sosok jenius, Anwar juga sebagai Ketua Forum Komunikasi Perusahaan Industri Kariangau, sedangkan Erna adalah Ketua Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (Iwapi) Kaltim.

Dari itu, Slamet melantik pengurus baru pergantian antar waktu. Sesuai tupoksinya, Anwar dipercaya sebagai Wakil Ketua Bidang Properti dan Kawasan Industri. Lalu Erna, selaku Wakil Ketua Bidang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Kedua bidang ini pun baru dibentuk, agar menyempurnakan komposisi dan personalia DPP Apindo Kaltim, masa bakti 2019–2024.

Pelantikan pengurus baru tersebut berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Pimpinan Nasional Apindo (DPN Apindo) Nomor: 217/SK-DPN/1.1/2B/VI/22, yang ditandatangani Ketua Umum Apindo Hariyadi Sukamdani dan Sekretaris Umum Apindo Eddy Hussy.

Lebih lanjut, Slamet mengungkapkan, bakal mengadakan UMKM Expo Kalimantan. Kegiatan tersebut akan melibatkan Apindo UMKM Akademi. Menurut dia, keberadaan UMKM di Kaltim sangat strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi untuk menyambut IKN.

“Mudah-mudahan apa yang sudah kita rencanakan bisa bermanfaat, bukan saja masyarakat pengusaha, tetapi masyarakat Indonesia secara luas,” kata Slamet.

Pelantikan kemarin, Slamet juga menggaet mantan wali kota Balikpapan dua periode, Rizal Effendi didapuk sebagai wakil ketua Dewan Pertimbangan Apindo Kaltim. “Amanah yang diberikan mari kita laksanakan dengan sebaik-baik mungkin, demi kemajuan perekonomian di Kaltim,” timpalnya.

Secara tegas, Slamet juga mengingatkan kembali akan tugas dan fungsi Apindo secara umum, di mana asosiasi pengusaha yang berdiri pada 31 Januari 1952 ini, memiliki tugas di bidang ketenagakerjaan hubungan industrial dan investasi.

“Karena masalah ketenagakerjaan sangat erat kaitannya dengan investasi. Kita tidak bisa mengentaskan pengangguran tanpa ada investasi,” tuturnya.

Apindo pun terlibat dalam tripartit mewakili pengusaha dari tingkat nasional, provinsi, dan kota-kabupaten. Tripartit ini bertugas menampung dan memecahkan permasalahan-permasalahan ketenagakerjaan dan hubungan industrial.

Juga menjalin hubungan dengan serikat pekerja/serikat buruh agar tercipta hubungan kerja yang harmonis. “Tugas Apindo memang berat Bapak-Ibu, kita harus bisa menjaga kondusivitas agar daerah bisa menjaring investor. Kalau tidak kondusif, investor juga takut masuk,” imbuhnya.

Dan yang paling penting juga adalah perundingan memutuskan upah minimum provinsi. Setiap tahun, Apindo selalu merundingkan upah minimum provinsi kota kabupaten. Apindo hadir menjembatani keinginan pekerja, sekaligus kemauan pengusaha.

“Nah ini menjadi tugas kita yang sangat berat ya. Tetapi di Kaltim, alhamdulillah hubungan dengan serikat pekerja serikat buruh sangat kondusif, karena kita punya kesepakatan tertulis bahwa menjaga hubungan yang produktif,” jelasnya.

Di samping itu, Slamet menambahkan, Apindo mendapat tugas menominasikan calon hakim ad hoc dari Mahkamah Agung setiap lima tahun sekali. Dalam bidang perburuhan, Apindo juga senantiasa aktif berkomunikasi dengan organisasi buruh internasional (ILO). “Semoga bila ada kesempatan, Bapak-Ibu bisa ke Jenewa untuk mengikuti konferensi perburuhan internasional tersebut,” tutupnya.

Author: Ulil Muawanah

Sumber: https://kaltim.prokal.co/read/news/401172-apindo-kaltim-tambah-dua-bidang-baru-kembangkan-potensi-kawasan-industri-dan-umkm.html