28 Januari 2025

Sumber: https://kabarmadura.id/anggaran-pembangunan-kiht-menyusut-rp49-miliar/

Pembangunan kawasan industri hasil tembakau (KIHT) kembali mendapat jatah anggaran tahun 2022. Berdasarkan informasi terbaru, pembangunan untuk kawasan industri rokok itu sekitar Rp2,1 miliar. Anggaran itu jauh dari perencanaan awal yang diploting sekitar Rp7 miliar.

Kepala Bidang (Kabid) Perindustrian Dinas Koperasi Usaha  Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskop UKM dan PP) Sumenep Agus Eka Hariyadi pesimis, pembangunan gedung KIHT bisa dioperasikan tahun ini. Sebab anggaran yang ada semakin kecil. Hal itu lantaran ada perubahan persentase realisasi dana tersebut.

Dikatakannya, anggaran pembangunan  gedung KIHT dari semula mendapat tambahan anggaran Rp7 miliar kini menyusut menjadi Rp2,1 miliar. Sehingga kurang lebih Rp4,9 miliar berkurang dari target awal. Menurut Agus, lanjutan pekerjaan pembangunan gedung KIHT harus dicicil untuk membentuk dua ruangan.

”Anggaran baru disahkan kurang lebih  Rp2,1 miliar, tentu menyusut dari anggaran sebelumnya,” katanya Minggu, (3/7/2022).

Menyusutnya jatah anggaran itu lantaran ada perubahan regulasi, yakni aturan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 206 Tahun 2020 diganti PMK Nomor 215 Tahun 2021 tentang perubahan persen realisasi anggaran. Dalam rinciannya untuk anggaran kesejahteraan masyarakat (kesmas) 50 persen, kesehatan 40 persen, penegakan hukum 10 persen.

”KIHT masuk kategori penegakan hukum,” jelasnya.

Agus menambahkan, pihaknya belum bisa memastikan kedua gedung yang dibangun itu akan difungsikan untuk apa saja. Namun, seperti diketahui pada tujuan awal pembangunan KIHT akan difokuskan pada kawasan untuk pengurusan izin cukai maupun produksi rokok.

”KIHT ini akan berbentuk kawasan khusus. Usaha-usaha rokok lokal akan disatukan di tempat itu sebagaimana salah satu tujuan adanya bantuan tersebut untuk memberantas produksi rokok ilegal,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep H Subaidi menekankan, pembangunan KIHT segera dimanfaatkan. Pihaknya berharap tahun ini sudah ada manfaat nyata dengan adanya pembangunan KIHT tersebut, terutama soal cukai dan pemberantasan rokok ilegal.

“Jangan dianggap remeh, prosesnya harus disegerakan, kalau bisa proses lelangnya harus lebih awal,” tukasnya.

Reporter: Moh Razin

Redaktur: Mohammad Khairul Umam

Sumber: https://kabarmadura.id/anggaran-pembangunan-kiht-menyusut-rp49-miliar/