
Pandemi Covid-19 dua tahun lalu menghantam semua sektor di berbagai negara. Namun, kondisi tersebut tak berlaku terhadap transaksi ekspor yang dilakukan sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kendal (KIK) Jawa Tengah.
Kepungan pandemi Covid-19 yang melumpuhkan perekonomian banyak negara di dunia, namun tetap membuat KIK bertahan dan berproduksi. Menariknya, pihak pengelola KIK berhasil menarik para investor baru, untuk berinvestasi di kawasan tersebut.
Tercatat pada tahun 2019, nilai ekspor sejumlah perusahaan di KIK ini mencapai 800 US dollar. Pada akhir tahun 2022 naik sekitar 92 juta US dollar. Capaian prestasi membanggakan tersebut diungkapkan Purbadi, Direktur Utama Kawasan Industri Kendal kepada mTV Jateng, Sabtu 28 Januari 2023.
Terdapat 84 perusahan di Kawasan Industri Kendal hingga awal Januari 2023. Sebanyak 26 perusahaan diantaranya sudah beroperasi dan sembilan perusahaan lainnya sedang melakukan pembangunan. Perusahaan yang telah beroperasi di KIK saat ini, telah menyerap 24.636 mayoritas pekerja dari Kabupaten Kendal.
Masih menurut Purbadi, Kabupaten Kendal menjadi salah satu pengembangan kota industri terbesar di Jawa Tengah. Kawasan Industri Kendal didirikan oleh dua pengembang industri Naming Sembcorp Development LTD di Asia Tenggara dan PT Jababeka Tbk Indonesia. Pembangunan KIK yang diresmikan 11 November 2016 silam oleh Presiden RI Jokowi, telah memberikan efek positif bagi peningkatan investasi di Indonesia.
Reporter: Robison